Milis bincang-bincang Masyarakat Adil Makmur Situs Koleksi Informasi Serbaneka

Monday, March 28, 2011

Extra kurikuler

Extra kurikuler
Pendidikan terpadu dapat berupa perpaduan pendidikan dengan latar belakang pengetahuan agama ( yang objek kajiannya ajaran Islam) sebagai kurikulum inti plus pengetahuan umum (yang objek kajiannya pemenuhan kebutuhan duniawi) sebagai kurikulum penunjang (extra kurikuler.
Dan dapat pula berupa perpaduan pendidikan dengan latar belakang pengetahuan umum sebagai kurikulum inti plus pengetahuan agama sebagai kurikulum penunjang (Sekolah Umum plus pengetahuan agama).
Kurikulum penunjang terdiri dari mata pelajaran (bidang studi) pilihan (fakultatif) dan sarana penunjang.
Pada madrasah (pondok pesantren) Thawalib/Diniyah di Padang Panjang pada masa madrasah berkelas (dengan sistim perguruan) sekitar tahun duapuluhan (1910-1930), sebagai kurikulum inti diajarkan hanya Pengetahuan Agama 9terdiri dari dua belas macam Ilmu Agama, termasuk bahasa Arab sebagai mata pelajaran penunjang).
Keduabelas macam Ilmu Agama tersebut (beserta buku yang dipakai) adalah sebagai berikut :
# Fiqhi/Hukum Islam (Matan Taqrib, Fathul Qarib, Muhazzab, Bidayatul Mujtahid).
# Ushul Fiqhi/Ilmu Asas Hukum (Matan Waraqat, Syarah Waraqat, Jam’ul Jawami’).
# Tauhid/Ilahiyat (Matan Sanusi, Syarah Sanusi, Umul Barahin, Risalatut Tauihid).
# Tafsir (Jalalain, Baidhawi, Muhammad ‘Abduh/Rasyid Ridha).
# Hadits (Arba’in, Jawahirul Bukhari, Shahih Bukhari/Muslim).
# Musthalah Hadits (Matan Baiquniah, Syarah Baiquniah).
# Mantiq/Ilmu Tatapikir (Matan Sulam, Syarah Sulam),
# Balaghah/Ilmu Seni Sastra Arab (Ma’ani, Bayan, Badi’) (Jauhar Maknun, Talkhis).
# Sharaf (Matan Bina, Kailani, Taftzani, Ibnu ‘Aqil),
Nahwu (Tatabahasa Arab) (Matan Ajrumiah, Mukhtashar, Syekh Khalid, Azhari, Qatrun Nada).
Di samping buku tersebut di atas, pada madrasah Tarbiyah di Candung Bukittinggi diajarkan pula buku/kitab : Inayat-al-Thalibin, al-mahalli (untuk Fiqhi), Ihyaa Ulumud-Din (untuk Tasauf/Ilmu Kerohanian).
Sebagai kurikulum dan sarana penunjang (ekstra kurikuler) pada Madrasah Thawalib/Diniyah disediakan pula :
# Kursus Bahasa Asing (Belanda, Inggeris, Perancis, Jerman) menurut pilihan/selera masing-masing.
# Taman Bacaan yang memiliki koleksi : buku pengetahuan agama dan umum, majalah seperti : Fikiran Rakyat, Soeloeh Indonesia Moeda, Daulat Rakyat, Benih Indonesia, Nationale Comentaten, Peninjauan, Abad ke-XX, koran/harian seperti : Fajar Asia, Oetoesan Indonesia, Bintang Timoer, Pewarta Deli, Keng Po, Sin Po, Sin Tik Po.
# Organisasi pelajar (semacam OSIS) dengan kegiatan minggu : latihan muhadharah (belajar berpidato), pembacaan terjemah karya sastra asing, bimbingan belajar seperti : seni musik, seni lukis, jahit-menjahit, sulam-menyulam.
# Pendidikan kepanduan (biangnya kepramukaqn) yang sesewaktu melakukan perkemahan/camping.
Kegiatan-kegiatan yang bersifat ekstra kurikuler seperti tersebut di atas membuat pelajar dan lulusan/alumni Madrasah Thawalib/.Diniyah bersikap lebih maju )progressif), wawasan politiknya lebih luas (militant), lebih banyak terlibat dalam kegiatan politik praktis menuntut kemerdekaan Indonesia. Juga mereka dapat kenal dengan karya-karya pujangga perancis, Inggeris seperti Gustave Flauber, Honore Balzac, Cone Dayle, Charles Dicken.
Dewasa ini ada terdapat kecenderungan perpaduan pendidikan dengan latar belakang pengetahuan umum sebagai kurikulum inti plus pengetahuan agama sebagai kurikulum penunjang, sebagaimana terlihat pada Kegiatan Keluarga Remaja Islam Salman (Karisma) di ITB Bandung setiap pagi Minggu.
Sebagai kurikulum penunjang untuk pelajar sekolah umum (SLTP/SMU) diberikan Materi Mentoring mingguan, antara lain : membaca al-Qur:an, Pengertian Islam, al-Qur:an Pedoman hidup, Islam dan Sunnatullah, Sunnah dan Ijtihad, Akhlak Muslim, Akhlak Terpuji, Akhlak Tercela, Ibadah Praktis, Shalat, Puasa, Zakat, Islam dan Perspektif Sejarah, Pribadi Muslim, Kepemimpinan, Ibu-Ayah-Anak serta hubungannya, Pendidikan sepanjang hayat, Tugas Khilafah, Pengertian Dakwah, Jejak Risalah, Do’a Inti Ibadah, Masalah Islam, Kisah-kisah uswah, Teladan Muslimah, Adab dalam Islam, Khulafaur-Rasyidin, Shahabat-shahabat Rasulullah, Mujahid dan Mujtahid, Tauhid, Membina Masjid.
Di samping itu diberikan pula bimbingan belajar : Matematika, IPA, IPS, Bahasa, Ketrampilan : Kelistrikan/montir, Percetakan/grafika, muballigh/mujadalah/muhadharah, Kesenian : angklung/drumband, Olahraga : senam massaaal (senam berirama), seni beladiri, serta Pelayanan Sosial : kunjungan sosial, santunan sosial, bimbingan keluarga, pelayaanan kesehatan/klinik, dan dilengkapi pula dengan : Pelayanan buku (perpustakaan), Pelayanan penerbitan (materi pengajian), kebendaharaan : dana/baitulmal, koperasi remaja (warung pelajar).
Pondok Modern dan Madrasah masa kini merupakan perpaduan pendidikan dengan latar belakang pengetahuan agama dan pengetahuan umum sebagai kurikulum inti plus pengajaran ketrampilan sebagai kurikulum penunjang, yang barangkali dapat disebut sebagai Pondok Kewirastaan seperti yang pernah dirintis di Kandang Ampek Kayu Tanam (termasuk wilayah INS Mohammad Syafi’I sebelum masa Kemerdekaan).
Di saming upaya Islamisasi Ilmu Pengetahuan, ada kecenderungan sementara para ahli untuk menggunakan Ilmu Pengetahuan untuk menerangkan ide, cita, kehendak, keingingan, kemauan ajaran Islam.
Ada yang menggunakan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA, Sains, Fisika, Biologi), Ilmu Kesehatan dan Kedokteran, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS, Sosiologi, Politik, Ekonomi, Hukum, Militer, Paedagogik) untuk meneropong, memahami ide ajaran Islam.
Muncullah karya-karya ilmiyah yang cukup baik sebagai konsumsi ekstra kurikuler bagi madrasah Islam dan sekolah umum.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home