Milis bincang-bincang Masyarakat Adil Makmur Situs Koleksi Informasi Serbaneka

Thursday, July 08, 2010

Generasi bebas tanpa batas


Generasi bebas tanpa batas

Kini muncul Aneka Bebas Gaul (ABG). Generasi cuek, masa bodoh. Bebas nilai. Tanpa norma moral, etka. Tak terikat dengan tatanan nilai. Tanpa beban moral. Tak perlu jujur, konsisten atau konsekwen. Semuanya bleh. Tak ada larangan. Sekali waktu bisa tampil humanis. Anti diskriminasi. Anti facs. Anti militerisme. Lain waktu bisa pula tampil sadis. Anti suku. Anti agama. Anti ras. Anti golongan. Tak ada halangan. Tak ada kendala. Serba boleh. Dunia ang diimpkan adalah dunia tanpa sku, tanpa agama, tanpa ras, tanpa golongan, sehingga tidak ada perang antar suku. Idak ada diskriminasi ras. Tidak ada adu domba antar penganut agama.

Pembedaan dikacaukan dengan perbedaan. Kesenangannya adalah berjingkrak-jingkrak (Kesan membaca REPUBLIKA, Senin, 29 Maret 1999, halamnn 5, “Mimpi Generasi Muda ABG”). Sebelum ini subur berembang “pseudo religion”, “cltic religious” ang termasuk ke dalam New Religion Movement, Agama Anak Muda, Agama Rekayasa. Semua ini semula berpagal pada dktrin pelepasan diri dari pendertaan (sangsara, samsara) agar dapat mencapai ‘Tingkat Di atas manusia” (Makhluk Planet, Nirvana, Swarga loka Kaangan) dengan cara meninggakan dan menanggalkan wadah (tubuh), mulai dengan menjalani hidup membuang (Kesan diperoleh dar KOMPAS, Sabtu, 29 Maret 1997, halaman 7, Pemimpin Sekte Pint Surga). Yang satu berupaa memanipulasi tatanan nilai Kitab Sci untk dapat fly mencapai swargaloka, mengubar dorongan biologis (doctrine of love). Yang lain beruaya cuek terhadap tatanan nlai, agar dapat bebas sebebasnya tanpa batas. Na’udzu billahi min dalik.

(Asrir BKS9904011400)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home