Milis bincang-bincang Masyarakat Adil Makmur Situs Koleksi Informasi Serbaneka

Saturday, July 10, 2010

Kembali jadi manusia beretika


Kembali jadi manusia beretika

Kung Fu Tze, Lao Tze, Siddharta, Socrates, Plato, Aristoteles adalah sebagian tokoh etika sebelum Muhammad Rasulullah saw. Muhammad Rasulullah saw tampil menyempurnakan ajaran-ajaran etika itu. Pokok pangkal ajaran etika haruslah bertumpu pada kepercayaan, keimanan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dan keimanan kepada Hari Akhirat. Ajaran etika itu bersifat universal, berlaku di setiap tempat dan di setiap masa, tak berubah sepanjang zaman.

Etika itulah yang membedakan antara manusia dengan hewan (binatang). Binatang tak mengenal norma-norma etika. Ia tak mengenal rasa malu. Ia bisa berbuat apa saja semaunya. Ia bebas merdeka tanpa batas.

Manusia seharusnya tak berperilaku binantang. Tak bercumbu, berciuman, berpelukan seenaknya tanpa rasa malu di sembarang tempat. Tak melakukan hubungan intim/senggama seperti binantang di sembarang tempat, tanpa diawali/disahkan agama dengan nikah. Tak berbuat dan membela Lacuba-Lacuba, Trio Ariel-Luna-Tari. Tak terjerumus jadi ABG (Aneka Bebas Gaul), jadi penganut “pseudo religion”, cultic religious” yang termasuk ke dalam “New Religion Movement”, “Agama Anak Muda”, Agama Rekayasa, yang mengumbar dorongan biologis (doctrine of love), yang cuek teradap norma etika, yang mau bebas sebebasnya tanpa batas. Na’udzu billahi min dzalik.

(Asrir BKS9907081045)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home