Milis bincang-bincang Masyarakat Adil Makmur Situs Koleksi Informasi Serbaneka

Saturday, July 10, 2010

Hilangnya hati nurani


Hilangnya hati nurani

Hati nurani adaah pembeda antara manusia dengan binatang, Manusia adalah makhluk yang berhati nurani. Tanpa hati nurani manusia jatuh ke peringkat binatang. Jadi manusia binatang. Tanpa rasa malu. Bebas tapa batas. Tanpa terikat dengan apa pun. Berbuat semaunya. Berbusana setengah telajang, bahkan telanjang bulat. Mabuk-mabukan. Jingkrak-jingkrak hiseris. Bercumbu, berciuman, berpelukan dengan sembarang orang di sembarang tempat. Berhubungan intim/sanggama dengan siaa pun dan di mana pn, serta dengan cara bagaimana pun. Melakukan berbaga tindak kemunkaran, kemaksiatan, keonaran, kekerasan, perkosaan, pelacuran, pembunhan, pembantaian, perjudian, penjarahan, perampokan, penganiaaan, penipuan, pemalsuan, korupsi, manipulasi, intimidasi, provokasi, dan lain-lain.

Hati nurani menyeru “Jadlah manusia seutuhnya”. Manusia yang manusiawi, bukan ang hewani. Jangan setengah-setengah. Setengah manusia, setengah binantang, termasuk berperilaku seksual binantang, apalagi lebih binantang dari pada binatang. Jauhi, singkiri segala media gambar, foto, video, informasi0, sarana (hiburan, rekreasi), busana (setengah bugil, bugil total) yang merangsang nafsu birahi binatang.

Hindari perlaku seksual yang lebih binatang dari binatang (freesex, homo, lesbi, bisex, gay). Kebebasan seks dan kebebasan dari rasa malu adalah hak binatang, bukan Hak Asasi Manusia. Di mana pun, kapan pun, binantang bebas melakukan hubungan seks tanpa malu.

63 persen remaja SMP dilaporkan sudah tidak perawan lagi. 22 persen remaja SMP sudah pernah melakukan aborsi. 97 persen remaja SMP sudah pernah melakukan ciuman. 97 persen remaja SMPdan SMA sudah pernah melihat film porno (As’ad Nugroho : “Televisi dalam Eskalasi Pornografi” dalam KORAN TEMPO, Kamis, 1 Juli 2010, haalaman A11, Pendapat).

Jadilah manusia yang sehat (bio-psko-sosio-spiritual), yang mengindahkan rambu-rambu, norma-norma etika, moral universal. Tanamkan kembali rasa malu. Malu berbuat yang tercela sekecil apa pun. Sebelum berbuat tanyakan dulu pada hati nurani. Perbuatan yang baik adalah yang menenteramkan jiwa.

(Asrir BKS9902221100)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home