Milis bincang-bincang Masyarakat Adil Makmur Situs Koleksi Informasi Serbaneka

Sunday, August 29, 2010

Ibadah membentuk kejujuran


Ibadah membentuk kejujuran

Adakalanya shalat kita batal, yang tahu hanya kita sendiri. Orang lain tak tahu. Namun kita akan mengulagi shalat kita, meskipun orang lain tak tahu penyebabnya. Hal ini karena ada kejujuran dalam diri.

Ketika puasa, adakalanya kita punya kesempatan untuk makan, minum atau bergaul intim dengan pasangan yang sah, namun kitaa tak melakukannya, meskipun orang lain tak tahu, tak menyaksikannya. Hal ini karena ada kejujuran dalam diri.

Ketika berihram (haji atau umrah), adakalanya kita punya kesempatan menangkap hewan buruan, namun kita tak melakukannya, meskipun oranglain tak ada yang melihatnya. Semata-mata karena takut kepada Allah, karena percaya bahwa Allah tetap melihatnya. Hal ini karena ada kejujuran dalam diri.

Dalam perlawatannya ke Amerika Serikat sekitar tahun 1952, Hamka (ketika itu baru berusia 44 tahun) ketika menginap di sebuah hotel di Denver ditawari seorang perempuan muda untuk menemani tidurnya, namun Hamka menolaknya, meskipun tak ada orang lain yang tahu. Hal ini karena ada kejujuran dalam diri (Simak antara lain Prof Dr Hamka : “Tafsir AlAzhar”, juzuk VII, Panji Masyarakat, 1982:62-63; juzuk XXI, Panjimas, 1982:5-6).

Kejujuran dalam terminology Islam adalah amanah. Lawannya khianat, cuang.

(Asrir BKS1008070600 written by sicumpaz@gmail.com)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home