Milis bincang-bincang Masyarakat Adil Makmur Situs Koleksi Informasi Serbaneka

Monday, August 30, 2010

Stigma Khawarij dan Teroris


Cap Khawarij dan Teroris

Khawarij (Khariji) dan teroris adalah cap, label, sebutan, predikat yang diandangkan oleh pihak Islam tertentu terhadap pihak Islam lain yang bersebeangan. Yang dicap sama sekali menolak, tidak menrima cap tersebut. Yang mencap brdaya upaya memanipulasi nash untuk membenarkan cap yang mereka sandangkan itu. Mereka merasa sebagai ahli syar’I yang punya otoritas untuk member cap seperti itu. Padahal dalam terminology syari’at tak ada yang namanya teroris. Yang ada hanyalah bughat.

Dulu predikat khawarij itu disandangkan kepada mantan pasukan Ali bin Abi Thalib yang membangkang, memberontak, menolak kepemimpinan Ali sebagai pemimpin umat Islam yang sah, karena Ali mau bertahkim (berdamai ?) dengan Muawiyah bin Abi Sufyan. Kini yang namanya teroris disandangkan kepada yang memberontak, menolak keabsahan penguasa Muslim, membangkang terhadap pemerintahan Islam yang sah.

Dalam hadis-hadis yang dikategorikan mengenai sifat khawarij dan anjuran membunuhnya sama sekali tak ada menyebut predikat khawarij. Kaum khawarij ditumpas karena melawan, memberontak, menantang pemerintah yang sah. Para bughat juga ditumpas kaena menantang, melawan, memberontak pemerintah yang sah. Orang-orang Islaam yang memberontak kekuasaan pemerintah Islam yang sah ini tak pernah dicap kafir, baik oleh Ali, Ibnu Abbas, mapun oleh Umar bin Abdul Aziz.

Syari’at membedakan antara pemberontak (bughat) dengan pengacau (teroris ?). Tatacara menghadapi pemberontak mengacu pada ayat QS 49:9, sedangkan tatacara menghadapi pengacau mengacu pada ayat QS 5:33. Sayangnya, yang merasa diri ahli syari’at mengacaukan pengertian teroris dengan bughat.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home