Milis bincang-bincang Masyarakat Adil Makmur Situs Koleksi Informasi Serbaneka

Thursday, September 09, 2010

Khilafah tanpa Khalifah

Khilafah tanpa Khalifah

Melalui berbagai media, antara lain Buletin Dakwah AL-ISLAM, Tabloid MEDIA UMAT, Media Politik dan Dakwah AL-WA’IE (?), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) antusias, aktif, serius mengusung Wacana Ideologi Daulah Islamiyah KHILAFAH. HTI adalah bagian/cabang dari Hizbut Tahrir di Indonesia. Hizbut Tahrir berskala Internasional berpusat di ordania.

Farid Wajdi menulis bahwa “Hizbut Tahrir mempunyai kepemimpinan politik yang bijak yang dipresentasikan oleh Amirnya al-‘Alim ‘Atha bin Khalil Abu Rasythal, dibantu oleh sejumlah tokoh yang luar biasa dalam memimpin Hizb. Kepemimpinan Hizb mempunyai kesadaran politik ang sempurna tentang situasi internasional serta menguasai ilmu dan fakih tentang hukum-hukum Islam (AL-WA’IE, No.101, Tahun IX, 1-31 Januari 2009). Namun saangnya, keamiran sosok tokoh Hizb belum dikenal (diperkenalkan) di kalangan luas.

Wali aFattaah pernah dibai’at (20 Agstus 1953) oleh Jama’ah
Dari data/fakta historis, tampaknya Khalifah/khilafah bisa lebih dari satu. Untuk masa kini rasanya belm ada sosk amir/imam/khalifah ang dapat diterima oleh semua pihak. Bahkan belum ada mujaddid/reformer yang diperkirakan akan muncul setiap seratus tahun. Barangkali yang dapat disimak adalah nama-nama hli Tafsir dan Ali Fiqih ang muncul sekali seabad. Sedangkan nama Ahli Siasah (Plitisi Islam/Muslim) rasanya belum tampil pada masa kini. Bisa-bisa mengusung Khilafah tanpa Khalifah.

(Asrir BKS1009080430 written by sicmpaz@

0 Comments:

Post a Comment

<< Home