Milis bincang-bincang Masyarakat Adil Makmur Situs Koleksi Informasi Serbaneka

Wednesday, June 29, 2011

मेंकारी जुरु nasehat

Catan serbaneka asrir pasir

Mohon tausiah

Mencari ustadz, juru nasehat untuk untuk memberi nasehat, member tausiah bagi keluarga. Mengingatkan yang lupa. Yang lupa akan kewajiban. Lupa akan ajaran Islam. Lupa akan perintah Allah. Bahkan telah melupakan Islam. Melupakan Allah. Na’udzu bilahi min dzalaik.

Mohon nasehat, tausiah, tadzkirah ustadz, agar bisa kembali ingat akan Islam. Ingat akan Allah. Agar termotivasi, terangsang, terdorong, tersupport untuk sadar, ingat melaksanakan kewajiban agama. Terutama agar terangsang untuk senantiasa ingat melaksanakan kewajiban shalat, kewajiban shaum, kewajiban birrul walidain, wal aqrabin, kewajiban ta’aun.

Yang menyebabkan lupa ini, bisa karena sibuk mencari makan ? Atau karena tak cukup makan. Atau karena sibuk dengan keluarga. Atau karena masih belum berkeluarga. Atau karena sibuk dengan ponsel, televisi, Koran. Atau karena tak akrab dengan Quran, dengan masjid, dengan asatidz.

Jangan hendaknya sampai sudah tak takut lagi berbuat dosa. Tak takut akan murka Allah. Tak takut akan siksa Allah. Sudah jadi manusia cuek. Manusia fasiq. Pembangkang.

Mudah-mudahan dengan nasehat, tausiah ustadz, bisa kembali ke jalan kebenaran.

(written by sicumpaz@gmail.com at BKS1106251630)

Catatan serbaneka asrir

Jangan lupa mengingat Allah

Anak-anakku. Agan lupa mengingat Allah. Apalgi melupakan Allah. Jangan lupa melaksanakan yang diperintahkan Allah dan asulya. Jangan lupa meninggalkan yang dilarang Allah dan RasulNya. Takutlah akan murka dan siksa Allah. Siksa Allah itu sangat pedih, sangat mengerikan, sangat menyengsarakan.

Allah berfirman : “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri” (QS 59:19). Yang lupa diri berarti , sudah tak tahu lagi dirinya, sudah lupa ingatan, sudah tak waras.

Jangan sampai menyepelekan, mencuekkan perintah dan larangan Allah. Jangan meremehkan, mengabaikannya. Risikonya amat berat. Hidup tak tenteram, tak nyaman, tak selamat, tak berkah, manyarapih. Senantiasa resah, gelisah, gundah. Hidup segan, mati emoh. Bagaikan kerakap di atas batu. Hidup, bekerja, berusaha yang bermakna, yang mendapatkan kasih sayang Allah. Juhilah segala sesuatu yang mendatangkan murka Allah. Dekatilah segala sesuatu yang mendatangkan ridha Allah.

Jangan dengar bisikan setan. Setan selalu mengajak melupakan Allah. Mengajak menantang, membangkang, melawan terhadap perintah Allah. Menggoda, merayu, memperdayakan agar menjauhi Allah. Sadarilah dan sadarlah. Jangan sia-siakan kesempatan yang diberikan Allah. Jangan sia-siakan masa muda, sehat, kaya, lapang, hidup sebelum dating masa tua, sakit, miskin, sempit, mati. Berbuatlah untuk mendapatkan ridha Allah.

Allah berfirman : “Barangsiapa yang lupa dari mengingatKu, maka baginya penghidupan yang sempt”. Dan di akhirat dia akan dikumpulkan dalam keadaan buta” (QS 20:124).

Anak-anakku. Kembalilah kepada Allah. Kembali mengingat Allah. Kembali melaksaakan yang diperintahkan Allah dan meninggalkan yang dilarang Allah. Kembali mencari ridha Allah. Mencari kehidupan yang salam, rahmat, berkah.

Hari berganti hari. Minggu berganti minggu. Bulan berganti bulan. Tahun berganti tahun. Ramadhan berganti Ramadhan. Kapan lagi akan kembali mengingat Allah. Melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah. Kapan lagi akan sadar sebagai makhluk Allah. Jangan biarkan diri lupa kepada Allah.

Allah berfirman : “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun kepada mereka” (QS 57:16).

(written by sicumpaz@gmail.com at BKS1106181600)

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home