Milis bincang-bincang Masyarakat Adil Makmur Situs Koleksi Informasi Serbaneka

Thursday, February 24, 2011

Belajar menyimak psan QS 4:36 dan 28:76-84

Belajar menyimak pesan QS 4:36-40 dan 28:76-84

Wajib mentauhidkan Allah. Meyakini, mengakui ke-MahaEsa-an Allah. Haram mensyarikatkan Allah, menyembah yang selain Allah. Agar hanya menyembah, beribadah, berbakti kepada Allah, tanpa mempersekutukanNya dengan apa pun jua.

Wajib berbuat baik kepada sesama. Agar berbuat baik kepada sesama sebagaimana Allah berbuat kepada semua.

Wajib peduli akan sesama. Allah menyuruh agar memanfa’atkan, mendayagunakan karunia, anugerah Allah yang diterima untuk mendapatkan hasanah di akhirat dengan berbuat baik kepada sesama, dengan menyerahkannya untuk kepentingan sesama.

Agar memanfa’atkan, mendayagunakan karunia, anugerah Allah yang diterima untuk kesejahteraan bersama dengan menafkahi orangtua/ibubapa, karib kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, orang jalanan.

Sebagian dari karunia, anugerah Allah yang diterima agar juga dimanfa’atkan, didayagunakan untuk mendapatkan hasanah di dunia.

Haram berlaku angkuh, pongah, sombong, takabbur. Allah tidak menyukai orang sombong, angkuh, pongah, berbangga diri.

Haram berlaku kikir, bakhil, pelit. Haram berlaku zhalim, aniaya. Haram berlaku rakus, tamak, serakah. Haram mengabaikan sesama. Termasuk ke dalam kategori orang sombong adalah orang kikir, bakhil, pelit, kejam, zhalim, tidak peduli dengan kesejahteraan sesama, mengajak orang lain berbuat kikir, bakhil, pelit, menyimpan, menyembunyikan karunia anugerah Allah yang diterima agar tak diketahui orang.

Orang sombong, orang kikir termasuk ke dalam kelompok orang kafir.

Allah menjanjikan bagi orang kafir sanksi hukum, berupa siksaan berat-dahsyat, azab yang menghinakan, yang mempermalukan.

Haram berlaku ria, curang, culas. . Termasuk juga ke dalam kategori orang sombong, adalah orang ria, yang berinfak, memberikan nafkah secara culas (ria) bukan berdasarkan iman (beriman kepada Allah dan beriman kepada hari kemudian), tetapi agar dilihat manusia, agar mendapatkan pujian, sanjungan dari manusia.

Orang ria itu brteman dengan setan. Setan itu musuh, teman yang sangat jahat/licik.

Allah Maha Mengetahui. Mana yang berinfak secara tulus, ikhlas, karena Allah, karena mengharapkan ridha Allah, dan mana pula yang berinfak dengan ria, mengharapkan pujian dan sanjungan makhluk.

Allah tidak akan menyia-nyiakan, meremehkan, menyepelekan kebajikan, sekecil apa pun. Bahkan akan melipatgandakannya dan membalasinya berlipat ganda.

Haram berbuat kerusakan. Kerusakan tatanan politik, ekonomi, sosial, kultural, moral, spiritual. Allah tidak menyukai orang berbuat kerusakan. Allah melarang berbuat fasad, kerusakan. Allah membinasakan orang yang berbuat dosa, durhaka, zhalim, kejam, pelit, bakhil, kikir, pongah, sombong, angkuh.

Kesudahan yang baik itu hanya untuk orang takwa, yang tidak sombong, tidak berbuat kerusakan.

Biang kehancuran. Ada tiga hal yang mencelakakan, yang merusak, yang menghancurkan. Pertama memperturutkan kerakusan hawa nafsu. Kedua mematuhi, mengikuti dorngan kikir, bakhil, pelit. Ketiga takjub, berbangga, membanggakan diri. Demikian dalam suatu hadist yang diberitakan oleh Abu Syaikh yang bersumber dari Anas (Simak Ahmad alHasyimy Beik : “Mukhtar alHadits anNabawiyah”, 1948:74, hadis no.498).

(written by sicumpaz@gmail.com in sicumpas.wordpress.com as Asrir at BKDS1102220800)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home