Umat pemenang
Umat pemenang
Mengacu pada QS 2:247, maka di antara criteria, cirri utama umat (jama’ah, komunitas) peenang adalah memiliki wawasan ilmu yang luas dan wibawa sosok yang perkasa. Dalam bahasa kini, barangkali bisa disebutkan dengan sehat holistik (sehat fisik/raga, sehat psikologik/jiwa, sehat sosial, sehat mental-spiritual). Lebih luas lagi meliputi : spiritual, intelektual, emosional, visi/intuisi/persepsi, organisasi/jama’ah, kepemimpinan/imamah, sosial. Sehat rohani, sehat nurani/sanubari, sehat akal fikiran, sehat wawasaan, sehat jasmani.
Dengan rumusan lain, dapat pula disebutkan, bahwa umat (jama’ah, komunitas) pemenang itu memiliki karakter, watak, sikap mental MTAQ dan IPTEK. Dalam hal ini memiliki sikap mental zuhud, qana’ah, wara’, lebih mementingkan sesama, tidak rakus, tidak tamak, tidak serakah, tidak kikir, tidak bakhil, tidak pelit, tidak angkuh, tidak pongah, tidak sombong, tidak berfoya-foya, tidak bermewah-mewah, tidak bermegah-megah.
Seperti terpampang pada tulisan/inskripsi di dean Universtas Cordova dahulu di Spanyol, kemenangan, kejayaan itu bertumpu pada : Ilmu dari ang pintar, Keadilan dari yang Besar, Do’a dari yang Benar, dan harga diri dari yang Tegar (berani). Ini mengacu pada empat sifat utama Rasulullah, yaitu : Fathonah (Cerdas, cerdik, bijak), Amanah (Jujur, terpercaya), Shiddiq (Benar), Tabligh (Menyampaikan, transparan) (Simak antara lain Drs Mohammad Soebari MA : “Makalah : Kesenjangan Dengan Sembilan Basis Konsepsi”, Biro Dakwah Dakta, Bekasi, 1998:15; TM Usman ElMuhammady : “Islamologie”, 1952:9).
(written by Sicumpasz@gmail.com in sicumpas.wordpress.com as Asrir at BKS1103040900)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home