Milis bincang-bincang Masyarakat Adil Makmur Situs Koleksi Informasi Serbaneka

Monday, July 04, 2011

हेमत दलम ता'at

catatan serbaneka asrir pasir

Hemat dalam ta’at

Rasulullah mengingatkan bahwa “ sesungguhnya sebaik-baik keterangan ialah kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad”, lapor Muslim dari jabir. Bahwa “sesngguhnya sebaik-baik berita adalah kitabullah”, dan “sebaik-baik sunnah adalah sunnah Muhammad”. Versi Baihaqi dari Uqbah (Simak “Riadhus Shalihin” Imam Nawawi, pasal “Larangan Tentang Segala Bid’ah”.

Dalam melakukan ta’at (beribadah/berdzikir/berdo’a) bagaimana pengarahan Islam. Bagaimana aplikasi-terapan yang diteladankan Rasulullah saw. Dimaklumi bahwa Islam menyuruh banyak brdzikir seperti tercantum dalam ayat QS 4:103; 8:45; 33:41; 62:10. Sebagai pedoman, tuntunan yang harus diikuti dalam banyak berdzikir dalam amal perbuatan Rasulullah sendiri.

`Salim mengingatkan bahwa “sunnah Rasulullah lebih berhak diikuti”. Ibnu Abbas mengingatkan bahwa “sesungguhnya adalah bagi kamu tauladan yang baik pada Rasulullah”, lapor Syafi’i. Ibnu Umar mengingatkan bahwa “sesungguhnya cukup bagi kamu dari Rasulullah contoh yang baik”. Versi Bukhari dan Muslim.

Rasulullah saw mengingatkan agar tidak mempersulit-sulit, agar tidak mempersukar-sukar. “Binasalah orang-orang yang berlebihan dalam agama”. Lapor Muslim dari Ibnu Mas’ud. (Simak “Riadhus Shalihin” Imam Nawawi, pasal “Berhemat dalam Melakukabn Ta’at”, “Makruh Berlagak dalam Bicara”). Juga Rasulullah saw mengngatkan agar tidak berlebih-lebihan dalam beramal. Rasulullah saw tidak menyukai berlebih-lebihan dalam melakukan ta’at (beribadah/berdzikir/berdo’a) lebh dari yang dicontoh-teadankan Rasulullah sendiri. Yang penting bukan banyaknya, tetapi tepat dan ikhlasnya serta tetap kontinu : “Bersedang-sedanglah kamu dan tetaplah kamu dalam beramal. Ketahuilah olehmu bahwa tak seorangpun dapat selamat hanya semata-mata bergantung kepada amal perbuatan”. Lapor Muslim dari Abu Hurairah (Simak :Riadhus Shalihin” Imam Nawawi, pasal “Istiqamah, Lurus Tidak Berbelok-belik).

Rasulullah saw mengingatkan bahwa “sesungguhnya Allah menyukai seseorang itu mengerjakan amal perbuatannya secara ‘tekun. Lapor Thabrani. “Amal yang paling disukai Allah adalah yang kontnu meskipun sedikit”. Lapor Bukhari, Muslim dari Aisyah. “Sebaik-baik manusia ialah yang lanjut umur dan baik amal perbuatannya”. Lapor Tirmidzi dari Abu Sufyan (Simak “Riadhus Shalihin” Imam Nawawi, pasal “Mujahadah, Perjuangan Melawan Hawa Nafsu”). Amal yang paling baik, bukanlah yang paling banyak, tetapi yang paling ikhlas (Simak Tafsr QS 11:7 dalam “Tafsir Ibnu Katsir”.

(written by sicumpaz@gmail.com at BKS9708140700)

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home